Siang tadi ketika akan bersiap berangkat ke kampus lebih tapatnya ketika mengunci pintu pagar kos-kosan terlihat seorang bapak tukang bangunan paruh baya dengan wajah segar dan peci hitam di atas kepala yang ditumbuhi rambut yang sudah mulai beruban berjalan melintasi sepeda motor saya dengan senyum mengembang di wajah menyapa. entah mengapa perasaan malu bercampur penyesalan itu muncul secara tiba-tiba dan saya pun menyadarinya. Jujur sudah beberapa hari ini sholat saya kacau. tidak perlu saya jelaskan bagaimana "kacau"nya sholat saya pada saat itu.
Senin, 05 Maret 2012
Peci Hitam Tukang Bangunan
Siang tadi ketika akan bersiap berangkat ke kampus lebih tapatnya ketika mengunci pintu pagar kos-kosan terlihat seorang bapak tukang bangunan paruh baya dengan wajah segar dan peci hitam di atas kepala yang ditumbuhi rambut yang sudah mulai beruban berjalan melintasi sepeda motor saya dengan senyum mengembang di wajah menyapa. entah mengapa perasaan malu bercampur penyesalan itu muncul secara tiba-tiba dan saya pun menyadarinya. Jujur sudah beberapa hari ini sholat saya kacau. tidak perlu saya jelaskan bagaimana "kacau"nya sholat saya pada saat itu.
Minggu, 04 Maret 2012
Sempu dan Kawan Baru
Rencana Awal, Sabtu (11/02/2012) pagi sebelum berangkat ke Pulau Sempu kita kumpul terlebih dahulu di Masjid Al Falah MAN 3 Malang. Kita berangkat bareng dengan rombongan teman-temannya Bli (Bli = Rijal, Rijal = Bli). Setelah cukup lama menanti dan menunggu (opo bedane cobak?Hhahah) serta berkenalan dengan teman-temannya Rijal yang Alhamdulillah ada ceweknya akhirnya kita berangkat sebagian sekitar pukul 10 siang. (dadakne, awan nak Malang karo nak Suroboyo podho ae. podho-podho puanas). Kita membagi pemberangkatan menjadi dua kloter (koyok budhal kaji ae, hhehe), karena ternyata masih ada teman-teman yang dari Bandung yang belum datang (sek nak perjalan numpak sepur). Kloter pertama berangkat jam 10 (koyoke jam 10 lebih) dan saya juga ada di kloter itu. Perjalanan sangatlah bervariasi. Mulai jalan aspal datar berdebu sampai jalan naik turun khas perbukitan. Perjalanan menuju Pantai Sendang Biru (Sak durunge nyebrang nak Sempu iku nak Pantai Sendang Biru sek) membutuhkan fisik, konsentrasi, dan kewaspadaan yang luar biasa karena jalan sempit berbukit dengan jurang yang kadang di sebelah kanan jalan atau di kiri jalan.
Sekitar pukul 2 siang, setelah segala sesuatunya siap. Akhirnya kami berangkat dengan menggunakan dua buah perahu nelayan (koyok'e). Tidak sampai 15 menit, perahu sudah sampai di pinggiran pantai pintu masuk Pulau Sempu yaitu Teluk Semut (hasil browsing). Tujuan kita adalah Pantai Segara Anakan di Pulau Sempu. Perjalan pun dimulai. tidak lupa briefing dan berdo'a. Cuaca Siang itu berawan.
Disambut dengan nyanyian teman-teman kelompak lain yang sudah terlebih dahulu sampai disana kami bergabung di pantai pasir putih yang sudah terlihat indah meskipun dengan penerangan yang relatif minim. Saya pribadi langsung sujud syukur kepada Allah, Tuhan Yang Maha Sempurna di pasir Pantai Segara Anakan. Sungguh Indah ciptaan Allah yang satu ini. Kami semua langsung membersihkan diri dari lumpur di air laut yang menggenang di Segara Anakan pada malam itu.
Sarapan jadi, kami makan bersama-sama makanan yang luar biasa enak (pada saat itu lapar) yang dibuat oleh mbak rila, mbak,alin, mbak dina, mbak marlina, dan meutia. Sehabis sarapan kami melanjutkan menikmati pemandangan yang luar biasa indah. Sebagian dari kami yaitu mas baihakki, bli, lukman, jalBe, ahong, ardi, ulul, arik, dan kawan-kawan yang lain bersnorkling ria di laguna Segara Anakan yang luar biasa jernih hingga kurang lebih pukul setengah sebelas kami selesai bermain, beres-beres tenda dan barang-barang yang lainnya dan setengah jam kemudian kami meninggalkan Segara Anakan dengan kesan yang begitu luar biasa dan takjub atas kuasa Allah Yang Maha Pencipta untuk kembali ke Teluk Semut .
Sempu, Luar Biasa!!
BIAYA
Tiket masuk Sendang Biru Rp 5.500,00
Tiket masuk Pulau Sempu Rp 20.000,00
Sewa kapal Rp 100.000,00 per 10-12 Orang
Parkir Rp 10.000,00 per Sepeda Motor, per Hari
Estimasi Bahan Bakar Rp 30.000,00 dari Malang ke Sendang Biru PP
TIPS
Bawa air yang banyak karena di Segara Anakan tidak ada air tawar
Hindari ke tempat ini saat musim hujan, trek jadi sangat licin dan berbahaya.
Kalau mau kemping, jangan pasang tenda terlalu dekat dengan laut, karena malam hari laut pasang
Perhatikan jam masuk ke Pulau Sempu:
o Bagi yang tidak bermalam: jam: 06.00 s/d 12.00. (diatas jam:12.00 dilarang masuk)
o Bagi yang akan bermalam: jam: 06.00 s/d 16.00. (diatas jam:16.00 dilarang masuk)
Langganan:
Postingan (Atom)